Label

Jumat

Mengurus IMBB Bangunan Baru


Penjelasan cara  pengurusan  lzin  Membangun Bangun Bangunan (IMBB) untuk  bangunan  baru. Terima  kasih.

PROSEDUR  pengajuan IMBB  untuk bangunan baru adalah  melengkapi  syarat
sebagai  berikut:
1.  Fotokopi KTP  yang masih berlaku (rangkap dua).
2.  Advice  Planning  /  Surat Keterangan  Rencana  Kota  dari Dinas Perizinan.
3. Fotokopi  sertifikat  tanah atau  surat  bukti  kepemilikan  lain  yang sah (rangkap  dua).

-  Untuk tanah  milik pemerintah  atau  negara  dan hak guna bangunan,  apabila masa berlakunya  tinggal  kurang  dari setahun,  harus diperpanjang  terlebih dahulu.

-  Untuk tanah  milik keraton,  magersari, dan  jagang,  harus ada  persetujuan  dari
Penghageng  Wahono Sarto Kriyo  (disertai gambar situasi  yang dikeluarkan  oleh keraton).

-  Untuk pemilik  hak atas  yang telah  meninggal  dan  belum ada peralihan,  harus  ada surat  keterangan waris  dan kerelaan  waris  dan  kerelaan/persetujuan  ahli  waris, diketahui  oleh  RT, RW, lurah,  dan  camat setempat.

-  Untuk  tanah  yang bukan milik pemohon  izin,  harus  ada kerelaan  dari  pemilik tanah  (bermaterai  cukup)

4. Surat Pernyataan  tanah dan  bangun-bangunannya  tidak  dalam  sengketa (berrnaterai  cukup).

5. Gambar rencana  arsitektural  (rangkap  dua), meliputi:
-  Gambar  situasi  bangunan/site  plan  (letak  bangunan, akses jalan,  taman  dalam persil yang  digunakan  SPAH, kebutuhan  parkir).
-  Gambar  denah  tampak depan  dan  samping.
-  Rencana  pondasi dan rencana  atap.
-  Gambar  instalasi dan  sanitasi.
-  Gambar  potongan.
-  Tanda  tangan  penanggung  jawab  gambar  di  masing-maslng  gambar.
-  Gambar  struktur,  meliputi  plat,  balok,  kolom,  tangga,  pondasi, dan  rangka  atap (bentuk bangunan  bertingkat  sampai  dengan  dua  lantai  dengan bentang  struktur kurang  dari  enam meter).
-  Untuk  bangunan  bertingkat  dua  lantai dan  basement  dengan bentang  struktur. lebih  dari enam meter, atau  bangunan  bertingkat  lebih  dari  dua lantai  dan  atau  bangunan  dengan  atap konstruksi  baja, ditambah  penghitungan pelat,  lantai,  balok, kolom,  tangga,  pondasi, rangka  atap, sekaligus  menyertakan Hasil  Penyelidikan Tanah. Sementara khusus  untuk  bangunan  bertingkat,  harus ada  persetujuan  tetangga  di  gambar rencana tersebut.

5. Kajian  lingkungan.

7.  Surat  keterangan  atau rekomendasi  dari  instansi  terkait  (apabila diperlukan).

8. RAB  untuk  bangunan yang  tidak  dapat  dihitung  luas nya.

9.  Sketsa  letak  atau lokasi bangunan  akan didirikan. 

Sebelum gambar  rencana dibuat  terlebih  dahulu  harus  mendapatkan  adaice planning  (Surat  Keterangan Rencana Kota)  sebagai  dasar perencanaan.  Kemudian, gambar rencana  yang telah  dibuat  dapat  dikonsultasikan  ke  Dinad  Perizinan sebelum  didaftarkan.

Dinas  Perizinan  Kota Yogyakarta

Tidak ada komentar: